Ari adalah kodok yang mempunyai taji, Ia suka sekali memamerkian tajinya tersebut dan mengajak tengkar kodok-kodok lain. Tentu saja kodok-kodok lain tidak menyukainya karena tidak punya taji sehingga pasti kalah. Apalah Ari tidak mau tahu bila lawannya sampai berdarah dan terluka.
Suatu hari, Ari ingin menjadi raja kodok dan mengancam seluruh kawanan kodok untuk meyetujuinya. Barang siapa yang tidak setuju akan mendapatkan hukuman. Kawanan kodok ketakutan, sehingga mereka pun menyetujuinya.
Namun, seekor kodok tua yang bijaksana tidak setuju mengingat karakter Ari yang suka berkelahi, ditakutkan akan membawa dampak buruk bila menjadi raja para kodok. Oleh karena itu, kodok tua mengajak seluruh kawanan kodok untuk bersatu padu menentang kehendak Ari.
Ia mengambil sebatang lidi, katanya, "Lihatlah batang lidi ini, akan putus bila kubengkokkan. Namun, bagaimana bila segenggam lidi yang menjadi satu kita bengkokkan?"
Kawanan kodok melihat hal tersebut dan menjawab, "Tidak putus....."
"Oleh karena itu, mari kita bersatu seperti segenggam lidi tersebut", lanjut si kodok tua.
Mereka segera paham maksud kodok tua dan bersatu tekad untuk tidak menjadikan Ari sebagai raja kodok.
Ari yang mengetahui hal tersebut merasa ketakutan, karena seorang diri. Ia yang berusaha melawan akhirnya binasa ditangan kawanan kodok yang sudah bersatu tersebut.
Pesan Moral :
Besatu kita teguh, bercerai kita runtuh..... Bersatu padulah dalam menghadapi masalah apapun agar dapat keluar sebagai pemenang.