Hari ini Lorin tidak masuk sekolah karena sakit perut yang bukan
main. Kimbly mencari tabib yang cocok, namun tak seorangpun yang biaa
menyembuhkannya.
Hingga Kimbly bertemu seorang tabib tua yang bijaksana. Tabib itu menganjurkan Kimbly untuk mencari Pohon Kaktualika dan merebus durinya untuk Lorin.
Kimbly segera memberi tahu Bu Gopwe dan mereka memutuskan untuk berangkat berdua ke Pulau Baitan mencari duri Pohon Kaktualika.
Pohon Kaktualika berduri tajam mulai ujung daun sampai akarnya, sehingga mereka memutuskan untuk tidak memanjat dan membawa sebuah tangga.
Di Pulau Kaktualika, Kimbly segera mencari Pohon Kaktualika yang terendah yang bisa mereka capai. Rupanya, nasib belum berpihak. Pohon Kaktualika yang bisa mereka capai ternyata berada di rawa hisap. Entah bagaimana cara mereka menuju Pohon tersebut.
Bu Gopwe tidak hilang akal. Ia segera mengambil tali dan membuat laso. Dengan laso teresbut, Kimbly segera menjerat daun Pohon Kaktualika yang berduri itu dan menariknya sehingga tertunduk ke arah mereka.
Setelah menunduk ke dekat mereka, Bu Gopwe dengan sigap mencabut beberapa duri dan menaruhnya dalam kereanjang.
Setelah tujuan tercapai, mereka pun meninggalkan Pulau Baitan kembali ke rumah.